Festival layang-layang tingkat nasional kembali akan menyemarakkan langit Pantai Glagah, Kulonprogo, Sabtu-Minggu (9-10/7) mendatang. Perhelatan tahunan yang digelar untuk ketiga kalinya ini ditargetkan bisa menyedot kunjungan wisatawan sebanyak 10-15 ribu orang.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kulonprogo, Sarjana mengatakan, penyelenggaraan festival itu dimaksudkan untuk memperkuat posisi Pantai Glagah sebagai andalan wisata Kulonprogo. Festifal juga ditujukan untuk mengisi liburan sekolah serta memberikan atraksi hiburan kepada wisatawan.
“Penyelenggaraanya kami pilih di Pantai Glagah karena punya karakteristik yang mendukung. Yakni kekuatan anginnya sangat cocok untuk layang-layang, dan struktur pantainya mempunyai kawasan yang ditumbuhi rumput dan di bawahnya pasir,” katanya, Kamis (30/6).
Pemkab Kulonprogo berencana menjadikan layang-layang sebagai ikon Pantai Glagah. Upaya itu mulai digalakkan sejak Maret lalu dengan mendorong berbagai pihak menerbangkan layang-layang setiap akhir pekan di pantai yang ada di Kecamatan Temon itu.
“Sudah dibuat surat edaran Bupati untuk gerakan ngundha (menerbangkan) layang-layang setiap Sabtu dan Minggu kepada semua SKPD dan BUMD sebagai dukungan branding wisata Kulonprogo,” kata Sarjana.
Festival layang-layang yang akan digelar ini merupakan kerjasama antara Disbudparpora Kulonprogo dengan Komunitas Pelangi Jogja.
Pelaksana lapangan festival layang-layang, Harjono mengatakan, dalam festival itu ada lima kategori yang dilombakan. Yakni kategori dua dimensi (nasional dan lokal), tiga dimensi (nasional dan lokal), tradisional (nasional), train (nasional) dan rokaku challenge (nasional).
Hadiah yang diperebutkan barupa uang jutaan rupiah.
Sumber : suaramerdeka.com
pic : jogya.com
0 komentar :
Posting Komentar