Layang-Layang Yang Semakin Langka


Satu lagi penghobi layang-layang yang menuangkan kepeduliannya karena langkanya mainan ini. tergusur oleh kerasnya zaman apalagi di sebuah kota besar metropolitan like JAKARTA, di mana banyak mainan di jajakan di hampir seluruh sudut ibukota. Tapi kalo lagi musim juga pasti banyak kok yang jual layang layang kawan. oke kawan inilah cerita dari kawan Layanger`s yang satu ini.

Dulu waktu kecil saya ingat bener, gimana bapak ngajarin saya cara bikin layangan. Gimana setiap harinya, langit-langit Jakarta dihiasi oleh puluhan layangan yang dikendalikan sangat baik oleh teman-teman sebaya saya. Gimana serunya mengejar layang-layang putus, walaupun bahaya dan sering dilarang, tak kuasa diri ini menahan godaan untuk mengejar layang-layang jatuh.

Layangan atau juga disebut layang-layang, adalah mainan yang menuntut bukan hanya skill, namun juga kesabaran dan timing dalam permainannya. Meskipun layangan ada di banyak negara, namun karakteristik layangan, berbeda hampir di setiap negara. Di negara Indonesia, saya ingat betul, bentuk pasaran dari layangan adalah yang seperti gambar disamping ini. Kecil, sederhana, namun sangat cocok untuk bermanuver dan dijadikan layangan aduan (ketauan deh kalo waktu kecil saya tukang ngadu layangan hehe).

Di jaman yang makin maju ini, nampaknya layangan sedang bergulat sekuat tenaga untuk bisa diterima keberadaannya di mata para anak-anak Indonesia. Bukan pesimis, namun sepertinya mainan yang satu ini mulai terlupakan nih, semakin jarang saya lihat anak-anak yang bermain layangan di daerah perkotaan, khususnya Jakarta.

Buat yang pengen nostalgia nih sama mainan yang satu ini, atau mungkin ingin berpartisipasi dalam pelestarian permainan layangan dan ingin membuatkan anaknya / keponakannya layangan, nih saya berikan cara membuat layangan yang diajarkan bapak saya waktu dulu masih kecil, moga-moga masih inget

Persiapkan bahan-bahan berikut:

1 potong bambu tipis dengan lebar +/- 1 cm dan panjang +/- 80 cm, 1 potong bambu tipis dengan lebar +/- 1 cm dan panjang +/- 40 cm, Kertas tissue atau kertas minyak dengan ukuran sesuai dengan ukuran bambu, Spidol, Pita gulungan agak tebal, Tali atau benang, Gunting, Isolasi, Meteran

Cara Membuat:

Letakkan kedua bambu secara menyilang dengan titik pertemuan pada 1/3 dari bambu yang paling panjang Rekatkan kedua bambu tersebut dengan menggunakan tali atau benang.

Ikat dan hubungkan ke empat ujung bambu dengan tali atau benang hingga membentuk
wajik.Sekarang rangka layang-layang selesai, lalu letakkan rangka layang-layang tersebut diatas kertas.

Tandai kertas tersebut dengan spidol sehingga mengikuti bentuk rangka layangan.
Tambahkan ekstra 2.5 cm untuk garis potongan.

Gunting kertas tersebut mengikuti garis potongan.

Lipat bagian kertas kearah belakang, lalu rekatkan pada rangka dengan menggunakan isolasi / lem.

Untuk keseimbangan, tambahkan ekor dari tali atau benang sepanjang sekitar 1 meter, ikatkan pada bagian bawah layangan. Langkah, tambahkan guntingan kertas untuk memperindah.

Buatlah lubang di tengah-tengah layangan (dekat dengan tempat penyilangan bambu rangka) masukkan tali atau benang layangan ke lubang dan ikatkan ke titik persilangan, lalu ikatkan ujung yang lain ke ujung bawah rangka layangan ( panjang tali sekitar 90cm)

Viola, layangan buatan sendirimu pun selesai. Kalo kamu bikin layangannya pake lem, tunggu hingga lem mengering semua dulu sebelum memainkannya yah!

Selamat membuat dan bermain layangan. Ingat bahwa semakin tepat perhitunganmu dalam membuat rangkanya, semakin stabil terbang layanganmu. Terbukti kan kalo permainan sederhana kayak begini aja memerlukan ilmu matematika dalam membuatnya.

gimana kawan-kawan asyik dan seru juga kan? o ya kamu juga bisa kirim artikel,gambar,video atau apapun semua tentang layang-layang. Konfirmasi/koment saja di CONTACT US nanti saya usahakan masuk postingan (tentu dengan moderasi versi saya). Terima kasih buat partisipasi kawan-kawan semua.

Thanks to : http://komunikan.com/layangan-yang-semakin-langka.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah yang baik dan sopan, ucapan adalah Do`a.
Terima kasih.